Indonesia (Development)


Latar belakang

Terbentuknya NKRI bukanlah yang semata-mata muncul dengan sendirinya, namun suatu kerja keras yang menimbulkan adanya RI itu sendiri. Dalam setiap Negara termasuk Indonesia sudah pasti dalam kurun waktu tertentu akan beranjak memajukan sarana dan prasarana yang ada, yang saya sebut dengan pembangunan.

RI yang merdeka pada tahun 1945 seyogyanya sudah melaju ke perkembangan, dari masa Soekarno dengan symbol Monas sebagai symbol pembangunan hingga kepemimpinan Soeharto yang kita sebut sebagai bapak pembangunan telah mengangkat Indonesia selangkah demi selangkah menuju era modern, namun apakah kita tahu apa itu pembangunan kemasa yang lebih modern.

Rumusan Masalah

Dalam suatu perkembangan pembangunan terkadang seolah kita lupa dengan arti pembangunan itu sendiri dan makna pembangunan, terkadang kita silau dengan arti kata modern yang sekarang menjadi globalisasi itu sendiri, dari berbagai pembangunan sebenarnya apa arti pembangunan itu sendiri, pembangunan apakah hanya dengan symbol kemajuan industry, gedung maupun apa saja yang terlihat sebagai symbol ke masa modern? Hal inilah yang menjadi sebuah permasalahan.

Dalam hal ini yang akan di bahas adalah Indonesia sebagai Negara sedang berkembang yang seakan terlalu mengikuti arus jaman, namun, tidak konsisten yang akhirnya perkembangan tersebut tidak dapat dirasakan masyarakat sebagai objek pembangunan itu sendiri. Hal ini masuk dalam masalah Negara sedang berkembang.


Pembahasan


Perkembangan di Indonesia sebenaranya hanyalah untuk peningkatan pendapatan atau dengan motif peningkatan ekonomi, namun, hal ini malah menjadi permasalahan sendiri yang pada akhirnya menimbulkan kegelisahan – kegelisahan internal (masyarakat), karena perkembangan yang merujuk ekonomi sampai sekarang tidak terwujud. Sedikitnya pendapatan masyarakat dikarenakan sedikitnya pendapatan ekonomi Indonesia yang tidak maksimal menimbulkan jarangnya lapangan pekerjaan dan juga ditambah korupsi yang selalu membayangi pembangunan Indonesia.

Jelas ekonomi modern memaksa kita untuk hidup lebih modern mengikuti pola jaman, perkembangan dunia modern yang diikuti dengan perkembangan alat-alat komunikasi, gedung pencakar langit adalah symbol ke modern itu sendiri. System ekonomi dewasa ini menganggap apabila sesorang sudah mapan pada aspek material dikatakan sudah sejahtera.[1] Aspek – aspek lain seperti moral, rohani dan etika tidak lagi menjadi prioritas utama sebuah kesejahteraan.

Dari hal – hal tersebut adalah akibat modernisasi itu sediri, apalagi dengan system copy Negara berkembang. [2] hal ini dianggap sebagai kemajuan yang ikut – ikutan dan dalam proses tersebut dalam kuliah MNSB[3] langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :

      Modernisasi alat-alat produksi

Menguatkan alat-lat produksi (industrialisasi) yang pada akhirnya bukan melihat potensi Negara itu sendiri, namun lebih kepada meniru perkembangan Negara maju walaupun Negara itu berpotensi dalam bidang perikanan dan agraris, sehingga dipandang tidak pas.

      Bantuan modal

Bantuan modal (investasi) yang sebenarnya adalah hutang sehinngga belum tentu pemasukan yang ada akan menutupi modal dan dalam hal ini akan menjadi ketergantungan.

      Transfer know-how

Terjadinya pertukaran (impor-ekspor) yang dalam hal ini belum tentu akan mencukupi, atau terdapat timbal balik yang saling menguntungkan satu sama lain,


Analisa


Penyebab kemiskinan adalah kemiskinan itu sendiri hal itu terjadi kerena selalu ada linkaran setan ( visciouse cirkel of poverty ) dan teori strategi mencoba untuk memutuskan hal tersebut. Lingkaran kemiskinan ( pendapatan rendah – low saving – investasi rendah – low capital accumulation – pendapatan rendah). Pembangunan lambat karena kurangnya kewirausahaan bukan pertumbuhan berimbang yang harus dilakukan melainkan keuntungnan dan kerugian yang tidak seimbang yang harus diatasi.[4]

Saran :

      Investasi yang terpusat
      Perbaikan mekanisme insentif
      Tekanan dari pihak pemerintah terhadap para pengusaha
      Impor sebagai investasi


Kesimpulan


Perkembangan di Indonesia seharunya tidak harus mengikuti arus dari konsep modern yang dalam hal ini selalu merujuk dan bangsa maju sebagai patokan, Indonesia seharusnya dapat menjadi Negara maju dengan wilayah yang sangat strategis, bidang agraris, perikanan maupun pertambangan. Namun dalam kenyataannya Indonesia terseret arus globalisasi yang malah bukan membangun, namun bangunan semu yang didalamnya orang dalam negeri sendiri yang menjadi korban dari globalisasi itu sendiri.


Referensi


siasat gerakan kota, Jogjakarta,labda ,2003,hlmn 132
korupsi,org
ensiklopedia Umum. Kanisius , Yogyakarta. 1991


[1] Nesep, siasat ekonomi islam dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat dan perlawanan tehadap kapitalismeGlobal : [ersepektif praktis , siasat gerakan kota, Jogjakarta,labda ,2003,hlmn 132
[2] pembangunan ekonomi dan masyarakat dengan menggunakan negara maju sebagai model
[3] Masalah Negara sedang berkembang
[4] Teori pertumbuhan tak berimbang (Hirschman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Ambon 1999

The Ambon conflict of 1999

Sejarah Jurnalistik