Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

PEMBANGUNAN GEDUNG BARU DPR

LATAR BELAKANG Negara adalah jembatan pembangunan untuk masyarakat yang ada didalam Negara tersebut, pemerintah sebagai perencana pembangunan dalam teritorial sebuah haruslah tepat dalam merencanakan pembangunan yang ada. Pembangunan yang didapat dari pajak maupun pendapatan Negara lainnya haruslah dengan bijak digunakan, karena hal tersebut adalah uang rakyat yang dititipkan dan dimanfaatkan oleh pemerintah. Dalam jangka beberapa tahun terakhir pasca lengsernya Presiden Soeharto (rezim ORBA [1] ) dengan pembangunan yang sangat besar namun dianggap banyak merugikan masyarakat karena adanya korupsi masih terdengar hingga masa pemerintahan sekarang. Masalah tersebut bukan hanyalah asumsi semata, baru-baru ini pembangunan yang direncanakan oleh DPR masih diperdebatkan oleh banyak kalangan, karena pembangunan tersebut dinilai hanyalah pemborosan anggaran Negara disaat masyarakat masih dalam kondisi terpuruk, miskin dan pembangunan yang tidak merata. Hal inilah yang menjadi bahan p

Indonesia (Development)

Latar belakang Terbentuknya NKRI bukanlah yang semata-mata muncul dengan sendirinya, namun suatu kerja keras yang menimbulkan adanya RI itu sendiri. Dalam setiap Negara termasuk Indonesia sudah pasti dalam kurun waktu tertentu akan beranjak memajukan sarana dan prasarana yang ada, yang saya sebut dengan pembangunan. RI yang merdeka pada tahun 1945 seyogyanya sudah melaju ke perkembangan, dari masa Soekarno dengan symbol Monas sebagai symbol pembangunan hingga kepemimpinan Soeharto yang kita sebut sebagai bapak pembangunan telah mengangkat Indonesia selangkah demi selangkah menuju era modern, namun apakah kita tahu apa itu pembangunan kemasa yang lebih modern. Rumusan Masalah Dalam suatu perkembangan pembangunan terkadang seolah kita lupa dengan arti pembangunan itu sendiri dan makna pembangunan, terkadang kita silau dengan arti kata modern yang sekarang menjadi globalisasi itu sendiri, dari berbagai pembangunan sebenarnya apa arti pembangunan itu sendiri, pembangunan

REFORMASI

Era Pasca - Soeharto di Indonesia dimulai dengan jatuhnya Suharto pada tahun 1998 . Sejak itu Indonesia telah dalam masa transisi . Era ini telah disebut periode Reformasi ( bahasa Indonesia: " Reformasi"). Hal ini disebabkan oleh lingkungan politik dan sosial yang lebih terbuka dan liberal di Indonesia setelah Revolusi 1998 memaksa pengunduran diri Presiden Soeharto otoriter , mengakhiri tiga dekade di masa Orde Baru . Periode berjalan telah ditandai oleh keseimbangan politik hati-hati antara norma-norma sosial-politik lama didirikan dan pasukan beberapa muncul dalam masyarakat Indonesia . Tindakan ini menyeimbangkan telah menghasilkan kompromi antara demokrasi dukungan yang lebih besar dan kekuasaan sipil dan kepentingan militer masih kuat Indonesia; antara kekuatan tumbuh Islamisme dan keinginan untuk mempertahankan pemerintahan sekuler , antara tuntutan otonomi daerah yang lebih

ORDE BARU

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia . Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno . Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998 . Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar. Masa Jabatan Presiden Suharto Pada 1968 , MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973 , 1978 , 1983 , 1988 , 1993 , dan 1998 . Politik Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang di